Sahabat Teknologi Nusantara Berbagi Inovasi Pembelajaran "Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan dengan Berkarya dan Berbagi untuk Wujudkan Merdeka Belajar"

Pada era digital ini, transformasi dalam pendidikan menjadi semakin penting, dan para pendidik yang menjalani pembelajaran berbasis TIK level 4 memiliki peran yang tak tergantikan dalam menciptakan ekosistem digital pendidikan yang kuat. Purwanto, seorang guru SD Negeri 63 Bengkulu Tengah, telah menerima gelar "Sahabat Teknologi" dalam program PembaTIK level 4. Bersama dengan rekan-rekannya dari Sahabat Teknologi Nusantara, mereka mengadakan sebuah agenda penting, DIKLAT PEMBELAJARAN TEKNOLOGI AR, dengan dukungan dari ACE Community dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Bersama Mewujudkan Merdeka Belajar:

Agenda DIKLAT ini mengusung tema yang tak kalah menarik, yaitu "BERBAGI DAN BERKOLABORASI MENUMBUHKAN EKOSISTEM DIGITAL PENDIDIKAN UNTUK MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR." Tujuan utamanya adalah menyebarkan praktik baik tentang inovasi pembelajaran untuk memperkuat ekosistem digital pendidikan dengan teknologi Augmented Reality (AR) dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna.

Kolaborasi dari Para Sahabat Teknologi Nusantara:

Purwanto, S.Pd. dari SDN 63 Bengkulu Tengah, Rahmanelis Zur, S.Si., Gr dari SMPN 1 Pasaman, Tri Goesema Putra, M.Pd. dari SMKN 1 XIII KOTO KAMPAR, Armita Maulida, S.T. dari SDN 011 Karimun, Fatwa Syarifah, S.Kom. dari PAUD AL-ISTIQLAL, Nurlaila, M.A dari SMAN 2 Rakit Kulim, dan Henni Efridayanti N, S.Pd dari SMAN 1 KARIMUN bekerjasama erat dalam penyelenggaraan DIKLAT ini. Mereka memiliki pengalaman dalam pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar yang sangat berharga.

Keynote Speaker yang Berpengalaman:

DIKLAT ini tidak hanya didukung oleh para guru hebat, tetapi juga oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah yang diwakili oleh Edon Siregar, S.Pd.,MH sebagai keynote speaker. Turut hadir pula Hendra Apriawan, ST, Kepala BGP Propinsi Bengkulu, dan Dra. Suriatanti Supriyadi, M.Si., Kepala BGP Propinsi Lampung. Mereka memberikan wawasan yang mendalam tentang pengembangan ekosistem digital pendidikan.

Duta Teknologi Hebat:

Agenda ini juga didampingi oleh Duta Teknologi hebat, seperti Dede Solihudin dan Meydia Afrina, S.Pd., M.Pd dari Bengkulu, serta Noviya, S.Pd dari Lampung. Mereka adalah teladan dalam pemanfaatan teknologi dalam pendidikan.

Pembelajaran dengan Teknologi 3D AR:

Salah satu fokus utama DIKLAT ini adalah menciptakan Inovasi Pembelajaran dengan teknologi Augmented Reality (AR) berbasis 3D. Teknologi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam dan kreatif kepada siswa, membuat mereka bahagia, kreatif, inovatif, kritis, dan kolaboratif. Transformasi pendidikan dengan teknologi AR akan membantu menghadirkan merdeka belajar, di mana setiap siswa dapat belajar sesuai dengan minat dan potensi mereka sendiri.

Kesimpulan:

DIKLAT PEMBELAJARAN TEKNOLOGI AR yang diinisiasi oleh Sahabat Teknologi Nusantara bersama ACE Community dan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah adalah sebuah tonggak penting dalam memperkuat ekosistem digital pendidikan. Bersama-sama, mereka membuktikan bahwa berbagi, berkolaborasi, dan berinovasi adalah kunci utama untuk menciptakan Inovasi Pembelajaran guna Merdeka Belajar yang berkelanjutan. Teknologi 3D AR adalah wahana yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Dengan semangat inovasi, kita bersama-sama mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih cerah dan inklusif.